Memasuki kwartal pertama tahun 2018, Tim Public Financial Management Multi-Donor Trust Fund (PFM-MDTF) menggelar acara Rapat Management Committe (MC Meeting) yang diselenggarakan bersama para donor yaitu Pemerintah Kanada, Uni Eropa dan Swiss. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2018 bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Jenderal, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat. Rapat dibuka oleh Plt. Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara, Arif Baharudin selaku Ketua GOI-MCR, dan dihadiri oleh para pihak penerima manfaat PFM-MDTF II, dari Kementerian/Lembaga yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Asosiasi Auditor Internal Pemerintah Indonesia (AAIPI) serta dari Lingkungan Kementerian Keuangan yaitu Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Pusat Informasi dan Teknologi Keuangan, Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik dan Central Transformation Office (CTO).
Dalam rapat dibahas mengenai dana perwalian yang akan dikucurkan dari para donor untuk menunjang kegiatan para pihak sepanjang tahun 2018 hingga 2019 guna peningkatan manajemen keuangan publik yang akan berpengaruh pada meningkatnya tingkat perekonomian dan kepercayaan masyarakat pada pembangunan yang saat ini sedang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia. “ Saat ini mungkin kesempatan terakhir bagi para donor untuk menyetujui proposal yang kami ajukan baik dari pihak Bank Dunia dan para penerima manfaat agar bisa segera melakukan proses DIPA Revisi dan memulai implementasi dari kegiatan yang diajukan”. “Saya berharap, semua penerima manfaat dapat melaksanakan semua kegiatan dengan baik dan selesai tepat waktu sebelum penutupan program yang disepakati bersama yaitu pada Februari 2019“, ujar Arif Baharudin selaku Ketua GOI-MCR.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun ini dikategorikan ke dalam 4 pilar kegiatan yakni, untuk meningkatkan Administrasi Perpajakan, Efisiensi Anggaran, Peningkatan Keuangan Subnasional, dan mendukung Manajemen Keuangan Publik yang lebih strategis di dalam unit-unit Kementerian Keuangan. Sejalan dengan proposal kegiatan yang diajukan, para donor memberikan persetujuan terhadap kegiatan yang diajukan oleh Pemerintah Indonesia dan mengapresiasi setiap langkah menuju perubahan yang lebih baik yang akan dicapai bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan ini. Serta mengharapkan adanya komunikasi yang intens antara penerima manfaat dengan Bank Dunia dan PSSU. (MS)
