Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO) merupakan salah satu lembaga pemerintah Swiss untuk kebijakan ekonomi dan kerja sama pembangunan ekonomi yang telah mendukung Kementerian Keuangan melalui Public Financial Management Multi-Donor Trust Fund (PFM MDTF) yang diimplementasikan oleh World Bank, dan telah menjadi mitra aktif Ditjen Perbendaharaan selama 15 tahun. Delegasi SECO berkunjung ke Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 23 November 2022 pukul 15.30 s.d. 18.00 WIB, untuk melihat proyek-proyek yang telah didukung oleh SECO melalui PFM MDTF, secara khusus terkait aplikasi SAKTI, aplikasi SIKRI, dan penguatan peran Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah sebagai Regional Chief Economist (RCE).
Pimpinan delegasi SECO adalah Mr. Boris Andres Zürcher, State Secretary and Head of Labour Directorate, SECO. Adapun perwakilan DJPb dihadiri oleh Direktur SITP, Plt. Kakanwil DJPb Prov. Jawa Tengah, Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan, serta jajaran pejabat dan pegawai lingkup Setditjen Perbendaharaan, Direktorat Pengelolaan Kas Negara, Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan, dan Kanwil DJPb Prov. Jawa Tengah.
Kegiatan dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Direktur SITP, Pak Saiful Islam, mewakili Direktur Jenderal Perbendaharaan. Dalam sambutannya, Direktur SITP menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah Swiss dan World Bank melalui program PFM MDTF, serta menyampaikan secara singkat reformasi pengelolaan keuangan di Indonesia, melalui implementasi SAKTI, SIKRI, dan RCE
Selanjutnya Mr. Boris Andres Zürcher selaku State Secretary and Head of Labour Directorate of SECO menyampaikan apresiasinya terhadap negara Indonesia khususnya bagi perkembangan IT dalam pengelolaan keuangan negara yang sangat masif beberapa tahun belakangan ini.
Kunjungan kerja dilanjutkan dengan agenda:
a. pemutaran video profil Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah;
b. paparan terkait SAKTI, SIKRI, dan RCE yang disampaikan oleh Plt. Kakanwil DJPb Prov.
Jawa Tengah;
c. simulasi aplikasi SAKTI dan SIKRI yang dilakukan oleh pegawai Kanwil DJPb Provinsi
Jawa Tengah;
d. diskusi dan tanya jawab.
Delegasi SECO secara antusias menyampaikan beberapa pertanyaan serta tanggapan terkait tantangan yang dihadapi dalam implementasi SAKTI dan SIKRI, pengembangan SAKTI di masa depan, dan peran RCE dalam memanfaatkan data-data yang dihasilkan melalui Aplikasi SAKTI dan SIKRI. Di penutup sesi diskusi, perwakilan World Bank juga menyampaikan apresiasi atas perkembangan sistem informasi di Direktorat Jenderal Perbendaharaan hingga saat ini, yang telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi proses pelaksanaan anggaran pemerintah.
